Saya senang dengan perempuan-perempuan...
Yang tidak menyerah kalah dengan panas mentari
Yang tak gentar dengan alam liar
Yang haus untuk bermakna dalam
Saya senang dengan perempuan-perempuan...
Yang menghargai kecantikan sebagai bagian kehidupan
Bukan karena keterpaksaan sistem patriarki
Saya senang dengan perempuan-perempuan...
Yang sadar akan waktu, untuk bergincu atau tidak
Perempuan perkasa nan anggun dalam waktu dan konteks geografis yang selalu bisa dipahami
Dan perempuan-perempuan itu...
Mereka yang memiliki kebebasan dan tekad
Mereka yang menurut saya adalah perempuan berkarakter
Ya... Perempuan Indonesia Paripurna
Minggu, 22 Desember 2013
Kidung Kegelisahan
Kidung kidung perjuangan
Ada yang berzina dengan waktu
menyetubuhi kegelisahan sampai dalam
Terhenti...
Derdamai dengan diri sendiri
lalu lanjut kembali
Ada yang berzina dengan waktu
menyetubuhi kegelisahan sampai dalam
Terhenti...
Derdamai dengan diri sendiri
lalu lanjut kembali
Sabtu, 10 Agustus 2013
Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa di tataran Universitas Indonesia periode 2012
1. Faldo Maldini (Ketua BEM UI - Fisika, FMIPA UI 2008)
2. Muhamad Affin Bahtiar (Ketua BEM FISIP UI - Kriminologi, FISIP UI 2009)
3. Agus Taufiq (Ketua BEM FT UI - Mesin, FT UI 2009)
4. Ali Abdillah (Ketua BEM FH UI - FHUI 2009)
5. Azhar Nurun Ala (Ketua BEM FKM - Gizi - FKM UI 2009)
6. Thanthowy Syamsuddin (Ketua BEM FE UI - Manajemen, FE UI 2009)
7. Maulana Rosyady (Ketua BEM FK UI - FK UI 2009)
8. Raedi Mahardika (Ketua BEM FKG UI - FKG UI 2009)
9. Muhammad Iqbal Rasyidi (Ketua BEM Vokasi UI - Perumahsakitan, Vokasi UI 2010)
10. Abdul Basith Fithroni (Ketua BEM FF - FF UI 2010)
11. Ekki Primanda (Ketua BEM FPsi UI - FPsi UI 2009)
12. Amalul Fadly Hasibuan (Ketua BEM FIK UI - FIK UI 2009)
13. Rivan Tri Yuono (Ketua BEM FMIPA UI - Fisika, FMIPA UI 2009)
14. Andika Amri (Ketua BEM Fasilkom UI - Fasilkom UI 2009)
15. Maya Nur A'ini (Ketua BEM FIB - Sastra Arab, FIB UI 2009)
Kemajuan dalam Kebersamaan
Sudah terlanjur jalan
ini diarungi, terkadang pikiran saya berkata bahwa selama ini saya menggadaikan
masa muda, namun yang sebenarnya Tuhan sedang menjaga dari perbuatan yang
sia-sia dan perbuatan yang akan menambah dosa. Lalu kenapa jalan ini akhirnya saya
jalani. Karena cinta, ya karena cinta dengan BEM FISIP UI dan kontribusi.
Padahal terkadang orang-orang disekitar giat menghina dan mencerca namun masih
saja terus berada di jalan ini, sungguh semua itu tidak akan dibayar, hanya
atas dasar cinta kita berpijak.
Karena kita sadari bahwa
perjuangan ini belum selesai, bahwa dalam goresan tinta ini tanda baca belum mencapai akhir, belum
mencapai titik. Ini baru koma, ini baru permulaan. untuk itulah mari kita
kepakkan sayap kita dan berhenti untuk hanya memandang langit, namun kita harus
menjelahi angkasa bersama dengan kekuatan yang kita miliki, begitulah semangat
yang harus kita bawa. Untukmu wahai sang penerus dan perubah, pengurus
selanjutnya, kau bukanlah milikmu lagi, kau adalah milik mereka, jalan terjal
sudah terlanjur kau lalui. Biarkan setiap kerikil menjadi cerita manis yang
akan membawamu ke senyuman bahagia di surga. bukan waktunya kita untuk merenung
kembali, namun harus berlari dan berjuang dengan sekuat tenaga juga dengan hati
yang ikhlas dan semoga kebahagiaan menyertai di titik akhir nanti. Selamat
berjuang kawan!
(diambil dari bagian penutup Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Ketua BEM FISIP UI 2012)
Berlima, Ganjil yang Menggenapkan
Hari ini hari yang bahagia...
1434 sebuah tahun yang indah setelah sekian lama keindahan itu terasa kurang
1434 jika aku tambahkan Hijriah dan aku masukkan 1 syawal maka akan mengerucut menjadi hari suci
Idul Fitri 1 syawal 1434 Hijriah
setelah sekian lama satu persatu tak bertemu ganjil
akhirnya tahun ini kami menjadi ganjil yang menggenapkan
ganjil karena kami berlima dan genap karena kami berkumpul semua
Terimakasih Ya Allah atas limpahan RahmatMu
engkau pertemukan kami dalam satu keluarga
dengan berbagai cerita
dan Kami dari lima mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
1434 sebuah tahun yang indah setelah sekian lama keindahan itu terasa kurang
1434 jika aku tambahkan Hijriah dan aku masukkan 1 syawal maka akan mengerucut menjadi hari suci
Idul Fitri 1 syawal 1434 Hijriah
setelah sekian lama satu persatu tak bertemu ganjil
akhirnya tahun ini kami menjadi ganjil yang menggenapkan
ganjil karena kami berlima dan genap karena kami berkumpul semua
Terimakasih Ya Allah atas limpahan RahmatMu
engkau pertemukan kami dalam satu keluarga
dengan berbagai cerita
dan Kami dari lima mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Rindu Jalanan
aku rindu masa ketika aku begitu mesra dengan sang mentari
ketika aku berteriak dan suara angin dihias debu membantu
ketika keringat mengucur itu menjadi kebanggaanku
jalanan sebuah kerajaan keadilan bagiku kala itu
banyak yang mengatakan bahwa pengadilan jalanan itu sia-sia
banyak yang bilang bahwa apa yang kami lakukan itu mengganggu semata
apakah engkau tau...
bahwa bagaimanapun, aksi itu harus ada, karena ya, itulah bagian demokrasi
ketika kesewenang-wenangan menjalar
kami bergerak.
jangan kau lihat kami hanya aksi di jalanan semata
tidak bung
bukan seperti itu kawan...
kami melakukan mediasi,advokasi, propaganda media, dan masih banyak lagi
karena kami sadar, dan kami paham, bahwa era ini era modern, kami pun harus berpikir itu
dan aksi turun kejalan adalah sebuah peringatan, tentang kekuatan dan totalitas perjuangan
dan hei Bung! ketika kami turun kejalan, ada sebuah hasil pemikiran yang kami bawa
sebuah kajian cerdas...
jadi tolong bung, ketika kau katakan apa yang kami lakukan sia-sia,
maka kami percaya pada harapan perubahan
setidaknya kami bergerak dan tidak diam
diam yang hanya menggerutu
dan menunggu kesuksesan kelak, baru nanti kapan waktu baru berjalan, merangkak.
tapi yang jelas, jalan ini sudah terlanjur aku tempuh, kami tempuh
tidak akan kami biarkan rindu ini hanya menjadi rindu
dahulu, kini ataupun nanti pergerakan itu adalah hakikat pasti
karena
kami hanya perantara lidah rakyat
sang juara yang selalu nestapa
11/8/2013
ketika aku berteriak dan suara angin dihias debu membantu
ketika keringat mengucur itu menjadi kebanggaanku
jalanan sebuah kerajaan keadilan bagiku kala itu
banyak yang mengatakan bahwa pengadilan jalanan itu sia-sia
banyak yang bilang bahwa apa yang kami lakukan itu mengganggu semata
apakah engkau tau...
bahwa bagaimanapun, aksi itu harus ada, karena ya, itulah bagian demokrasi
ketika kesewenang-wenangan menjalar
kami bergerak.
jangan kau lihat kami hanya aksi di jalanan semata
tidak bung
bukan seperti itu kawan...
kami melakukan mediasi,advokasi, propaganda media, dan masih banyak lagi
karena kami sadar, dan kami paham, bahwa era ini era modern, kami pun harus berpikir itu
dan aksi turun kejalan adalah sebuah peringatan, tentang kekuatan dan totalitas perjuangan
dan hei Bung! ketika kami turun kejalan, ada sebuah hasil pemikiran yang kami bawa
sebuah kajian cerdas...
jadi tolong bung, ketika kau katakan apa yang kami lakukan sia-sia,
maka kami percaya pada harapan perubahan
setidaknya kami bergerak dan tidak diam
diam yang hanya menggerutu
dan menunggu kesuksesan kelak, baru nanti kapan waktu baru berjalan, merangkak.
tapi yang jelas, jalan ini sudah terlanjur aku tempuh, kami tempuh
tidak akan kami biarkan rindu ini hanya menjadi rindu
dahulu, kini ataupun nanti pergerakan itu adalah hakikat pasti
karena
kami hanya perantara lidah rakyat
sang juara yang selalu nestapa
11/8/2013
Tulisan Halaman Belakang
Ketika
kau buka bukumu
Mungkin yang
kau temukan catatan realitas sejauh pengetahuanmu
Menjalar...
Terikat dalam
ruang logikamu
Membawamu
menuju abstraksi-abstraksi biasa
Yang kadang
menuntunmu keranah dunia tak berujung
Namun
ada cerita dari lembaran-lembaran buku
Tak jauh
dan tak dalam
Hanya dibalik
halaman belakang
Ada temuan
pesan disana
Dari dirimu
yang kau sembunyikan
Engkau dan
imajinasimu
Sisi anganmu
dan mimpi sebatas lalu
Buku catatanmu
tak elaknya seperti hidup
Ada realita
pun ada logika di halaman muka
Ada paradigma
atau hanya pandangan tak berasa
Tapi dibalik
itu semua
Ada tulisan-tulisan
halaman belakang
Berisi satir,
sketsa, dan imajinasi
Selalu ada
rahasia dari sisi yang sering terlupa
9 April
2013
Catatan Ini Untukmu Kasih
Catatan
ini untukmu kasih, engkau sebuah penciptaan dari manifesto Tuhan
Engkau
yang selalu merasuk dalam dimensi gelap terang hidupku
Catatan
ini sebuah barisan kalimat ringkas tanpa basa-basi makna
Sebuah pancaran lampu alami ibukota
menerawang menyebut dirinya sinar senja
Menyisakan indah sudut ruang
kehidupan
Dan mengirimkan engkau menjadi
bungkusan memori siang sebelum malam
Kini
engkau berada dihadapanku, menyentuh relung pori-pori kehidupanku
Engkau
sang perempuan buangan dewi iri dengki
Meluncur
dalam cawan suci keraton
Dan
menjadi hidangan minuman sang raja abadi
Tapi
aku tau kau adalah sebuah titisan
Sebuah
indah dalam elemen ruang waktu kapan manapun
Kini
engkau berada dihadapanku, menyentuh relung pori-pori kehidupanku
Karena
engkau, aku telah merasakan indahnya nuansa keraton suci
Karena
engkau, akupun tau teropong masa lanjutanku bekerja
Dan
aku hanya seorang rakyat jelata...putri..
Yang
selalu bermimpi dan berharap.. untuk menjadi pangeran selamamu..
Meniti
detik tik tak tik tak, dalam lantutan kekawatiran.
Tapi kita... aku percaya.. kamu dan
aku menyayangi....
22
Juli 2011
Demokrasi Compang Camping
Sebutlah uang, sebuah katalisator kehidupan
Dia tak berdaya namun berkuasa
###
Saat manusia-manusia berilmu mencoba menaikkan derajat
bangsanya
Dengan kata “demi kepentingan rakyat”
Disana ada mulut-mulut serigala
Yang secara sembunyi sembunyi bermain ayunan ditaman
Mencari-cari tempat nyaman untuk berenang dalam gelimpangan
haram
Demokrasi compang-camping
Rakyat jadi juara tapi selalu nestapa
Dan uang jadi ajian penguasa dalam menjalankan kata-katanya
5 Agustus 2013
Hangat
Hangat itu tak lebih cair dari
panas dan tak lebih keras dari dingin
aku sudah menimbang-nimbang
tentang bobotnya kemarin
kehangatan selalu menjadi pilihan
akhir atas jawaban hipotesaku
seperti meminum coffemix atau sekedar kopi hangat murahan
di warung kala malam dingin
ada yang berkata hangat itu alat
kemunafikan, ada yang mengatakan
ada yang bilang hangat itu
penanda kelemahan dan ketidaktegasan, ya ada yang mengatakan
Selimut itu hangat...
pelukan itu hangat...
perhatian itu hangat...
cinta itu hangat...
aku tidak memilih panas untuk
minumanku, aku tidak mencari dingin untuk makananku
cukup yang hangat
aku tau ada kala kapan panas
menjadi pilihan
ketika waktu tak berpihak saat
ini dan memaksa kita menunggu untuk nanti
ketika kesabaran menjadi alat
yang harus kita cari entah dimana
ketika penguasaan diri jadi
sebuah jawaban
atau ketika balas dendam jadi
keinginan
aku tau ada kala kapan dingin
menjadi pilihan
ketika waktu telah berlari
meninggalkan kita
ketika kekecewaan merangkul atas
penyesalan dari kesabaran yang hilang
ketika hambar menjadi nuansa
kehidupan
atau ketika keterpaksaan atas
perjuangan menjadi jalan terakhir
aku punya hasilnya, apa yang
dibutuhkan
dari proporsi rasa yang ideal,
tentang masa yang tidak akan pernah ditinggalkan
rasa hangat...
pikiran kita mungkin panas
terbakar logika kehidupan
raga kita bisa saja kepanasan
tertempa api cobaan
tapi ada yang tak akan lekang,
kehangatan
bukan alat dendam, pun instrumen
penyesalan
hanya kehangatan... sederhana
dalam senyuman dan perhatian
aku sudah menyimpan banyak
kehangatan, hangat dan akan kubagi-bagian di sekitarku
terimakasih untuk kehangatan
selama ini
keluargaku..
kalian yang bukan hanya atas
dasar kandungan,
tapi juga keluargaku...
yang membagi sebagian hidupnya
untuk keegoisan mimpi, sahabat.
3:26 pagi / 22 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)