Catatan
ini untukmu kasih, engkau sebuah penciptaan dari manifesto Tuhan
Engkau
yang selalu merasuk dalam dimensi gelap terang hidupku
Catatan
ini sebuah barisan kalimat ringkas tanpa basa-basi makna
Sebuah pancaran lampu alami ibukota
menerawang menyebut dirinya sinar senja
Menyisakan indah sudut ruang
kehidupan
Dan mengirimkan engkau menjadi
bungkusan memori siang sebelum malam
Kini
engkau berada dihadapanku, menyentuh relung pori-pori kehidupanku
Engkau
sang perempuan buangan dewi iri dengki
Meluncur
dalam cawan suci keraton
Dan
menjadi hidangan minuman sang raja abadi
Tapi
aku tau kau adalah sebuah titisan
Sebuah
indah dalam elemen ruang waktu kapan manapun
Kini
engkau berada dihadapanku, menyentuh relung pori-pori kehidupanku
Karena
engkau, aku telah merasakan indahnya nuansa keraton suci
Karena
engkau, akupun tau teropong masa lanjutanku bekerja
Dan
aku hanya seorang rakyat jelata...putri..
Yang
selalu bermimpi dan berharap.. untuk menjadi pangeran selamamu..
Meniti
detik tik tak tik tak, dalam lantutan kekawatiran.
Tapi kita... aku percaya.. kamu dan
aku menyayangi....
22
Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar